Literasi Bahasa dan Sastra Indonesia
Nama: Enjelyn Natasya
Kelas: XD
IDENTITAS BUKU
Judul: Areksa
Penulis: Itakrn
Penerbit: Akad
Tahun Terbit: 2022
Jumlah Halaman: 272 Halaman
ISBN: 978-623-96080-8-8
ISBN: 978-623-96080-8-8
Tebal Buku: 14x20 cm
Genre: Fiksi: 1. Prioritas
2. Diamond Gang3. LDR Beda Keyakinan
4. Renzo dan Liona
5. Naura
6. Makan malam bersama
7. Rasa Sosial
5. Naura
6. Makan malam bersama
7. Rasa Sosial
8. Hukuman dan kerumah Renzo
9. Strategi
9. Strategi
10. Tawuran dan ungkapan perasaan
11. Tantangan
12. Terkejut
13. Menyebarnya hubungan resmi Areksa dan Liona
14. Patah Hati
15. Iman yang berbeda
16. Bersama Renzo
17. Kehilangan
18. Awal yang baru
19. Areksa Marah
20. Kiriman
21. Ratu diamond
22. Murid baru
23. Apakah masih hidup?
12. Terkejut
13. Menyebarnya hubungan resmi Areksa dan Liona
14. Patah Hati
15. Iman yang berbeda
16. Bersama Renzo
17. Kehilangan
18. Awal yang baru
19. Areksa Marah
20. Kiriman
21. Ratu diamond
22. Murid baru
23. Apakah masih hidup?
24. Semakin aneh
25. Teror dikamar mandi
26. Ulangtahun Liona
27. Bu kaina
28. Berkhianat?
28. Berkhianat?
29. Cemburu
30. Queen
31. Farzan
32. Sepasang yang tak terpisahkan/
33. Bertengkar
33. Bertengkar
34. Seano
35. Baikan
36. Siapa?
37. Rumah Sakit
38. Tuduh menuduh
39. Orangtua liona
40. Kemarahan Ream
41. Areksa?
42. Semakin jauh
43. Berhenti peduli?
44. Tanpanya
44. Tanpanya
45. Areksa berubah
46. Satu bulan
47. Rean dan Gina
48. Baikan?
49. Seano
49. Seano
50. Pencarian
51. Terungkap?
52. Areksa
53. Jauh
54. Bertemu
55. Seamin dan Seiman
Special part diamond gang
Kelebihan: 1. gaya bahasa yang mudah dapat dimengerti oleh semua orang, alur cerita yang sangat baik dan jelas, karakter tokoh dibuat sangat relevan sehingga memudahkan pembaca memngingat karakter tiap tokohnya, dan di dalam novel ini tidak hanya menceritakan tentang percintaan sahabat dan keluarga akan tetapi mengandung pesan moral yang tersimpan pada setiap bab nya
2. Latar, karakter tokoh, dan kisah dalam novel Areksa ini sangat relevan dengan kehidupan nyata para pembaca yang umum ditemui.
3. Alur kisah Areksa ini juga dinilai sangat mengalir, tidak terlalu cepat dan tidak terlalu lambat membuat pembaca tidak bosan.
4. Plot yang penuh konflik dan kejutan disetiap ceritanya yang mendebarkan dan membuat pembaca ingin terus membalikkan halaman.
5. Tema yang relavan dan mengena karena topik-topik seringkali menyentuh isu-isu sosial yang ada di sekitar kita, membuat cerita terasa lebih dekat dan nyata.
6. Emosi yang kuat dan mengaduk perasaan yang membuat pembaca merasakan apa yang dirasakan pembaca.
Kekurangan: 1. Dalam novel Areksa ini terdapat sejumlah kata kasar. Hal ini menjadikan novel Areksa ini perlu dibaca secara bijak dan lebih cocok untuk dibaca oleh mereka yang berusia lebih dari 15 tahun.
2. Beberapa pembaca merasa bahwa ukuran tulisan novel Areksa ini terbilang cukup kecil. Hal ini menjadi sebuah kendala bagi sebagian pembaca dalam membaca novel ini.
3. Alur cerita terkadang terasa terlalu cepat, beberapa bagian terasa terburu-buru dan kurang detail, sehingga meninggalkan kesan kurang mendalam.
4. Beberapa karakter pendukung dalam novel kurang berkembang, sehingga terasa datar dan kurang memberikan dampak terhadap alur cerita.
5. Beberapa konflik dalam novel digambarkan terlalu sederhana dan kurang kompleks, sehingga terasa kurang meyakinkan dan kurang memberikan dampak emosional.
Sinopsis: Areksa Dirgantara dan Ilona memang sudah bersahabat sejak mereka masih kecil. Mereka berdua sangat dekat dan sudah mengenal segala sisi yang dimiliki satu sama lain. Areksa sampai menganggap bahwa Ilona adalah perempuan paling cantik kedua setelah sang ibunda.
Ilona dan Areksa bagai dua sejoli yang tak bisa dipisahkan. Mereka selalu pergi kemana-mana berdua. Mulai dari pergi ke sekolah, hingga mereka juga tak jarang pulang ke rumah satu sama lain.
Kedekatan mereka berdua bagaikan sepasang kekasih. Mereka tak segan untuk memberikan kontak fisik seperti memeluk, atau menyatakan bahwa mereka menyayangi satu sama lain. Areksa Dirgantara yang dikenal sebagai seseorang yang tegas, menakutkan, dan keras, akan berubah seratus delapan puluh derajat ketika bersama Ilona.
Bagi Ilona, sang Ketua OSIS dan wakil ketua Geng Diamond itu adalah sosok cowok yang agresif, manja, dan romantis. Mungkin di antara kalian ada yang bingung, mengapa seorang anggota geng motor yang notabene nakal, bisa menjadi ketua OSIS SMA Taruna Bakti?
Hal ini dikarenakan Areksa adalah sosok yang disegani oleh banyak orang, termasuk murid-murid yang bandel. Maka itu, banyak guru juga percaya bahwa Areksa mampu mengatur seluruh murid dengan baik.
Areksa dan Ilona sebenarnya sama-sama mengetahui bahwa mereka saling menyukai satu sama lain. Namun, mereka juga menyadari bahwa mereka memiliki perbedaan keyakinan. Maka itu, mereka tidak akan bisa bersatu sebagai pasangan. Perbedaan fundamental inilah yang menjadi jurang pemisah, memaksa mereka memendam perasaan dan membatasi hubungan mereka hanya sebatas persahabatan, meski hati mereka terus berteriak lain.
Suatu ketika, berbagai masalah mulai menimpa keduanya. Tidak hanya masalah perbedaan keyakinan yang selalu mengekang perasaan cinta mereka saja, tetapi juga intrik internal di sekolah dan tantangan dari luar yang mengancam persahabatan mereka.
Mulai muncul masalah baru, seperti Ilona yang mendapatkan teror, sementara Areksa harus menghadapi tekanan sebagai pemimpin geng dan ketua OSIS yang menuntutnya untuk selalu bertindak tegas dan bertanggung jawab. Sampai hubungan persahabatan Ilona dan Areksa yang terjalin erat pun terancam merenggang. Rangkaian peristiwa ini menguji seberapa kuat ikatan mereka dan apakah persahabatan yang telah lama terjalin mampu bertahan di tengah badai.
Apakah Ilona dan Areksa mampu mempertahankan hubungan mereka dari segala masalah yang ada? Bagaimana kelanjutan hubungan mereka? Apakah Areksa memilih untuk mengkhianati perasaan mereka sendiri demi keyakinannya, atau justru berjuang mencari jalan keluar yang mungkin tak pernah mereka bayangkan? Atau mengkhianati keyakinan mereka? Bagaimana mereka akan menemukan titik temu antara cinta yang tak terucapkan dan kenyataan yang menghalangi, serta apakah mereka bisa menemukan kebahagiaan di tengah konflik batin dan eksternal yang terus membayangi?
Komentar
Posting Komentar