Tugas Bahasa dan Sastra Indonesia
Nama : Enjelyn Natasya
Kelas : X.D
1. Jelaskan definisi sastra menurut pendapat para ahli. Minimal 16 pendapat para ahli!
2. Sebutkan macam-macam karya sastra!
3. Jelaskan definisi masing-masing karya sastra!
4. Berilah contohnya untuk masing-masing karya sastra tersebut!
Jawaban :
1.1. Aristoteles: Sastra adalah tiruan atau imitasi kehidupan yang disampaikan melalui bahasa. Dalam bukunya Poetics, Aristoteles berpendapat bahwa sastra adalah bentuk seni yang meniru tindakan manusia dan menyajikan kisah tentang kehidupan.
1.2. Plato: Plato melihat sastra sebagai "bayangan dari bayangan" yang jauh dari realitas. Dalam pandangannya, sastra hanya mencerminkan dunia materi yang sudah merupakan tiruan dari dunia ide.
1.3. Horatius: Horatius menekankan bahwa sastra memiliki dua tujuan utama, yaitu mendidik (mengajarkan nilai-nilai moral) dan memberikan hiburan.
1.4. M.H. Abrams: Menurut Abrams, sastra adalah penggunaan bahasa yang diatur secara khusus untuk mencapai efek estetis dan makna yang mendalam. Sastra mencerminkan ekspresi pribadi penulis yang dikomunikasikan melalui bahasa.
1.5. Teeuw: Sastra adalah karya tulis yang memiliki nilai estetik, menyampaikan pesan-pesan melalui bahasa, dan melibatkan unsur imajinasi. Sastra tidak hanya menampilkan keindahan bahasa, tetapi juga memiliki kedalaman makna.
1.6. Wellek dan Warren: Wellek dan Warren dalam bukunya Theory of Literature menyatakan bahwa sastra adalah karya imajinatif yang diekspresikan dalam bentuk bahasa, berbeda dengan komunikasi biasa.
1.7. Semi: Sastra menurut Semi adalah hasil kegiatan kreatif yang menyajikan pengalaman batin manusia melalui bahasa yang indah dan kaya akan makna.
1.8. Sapardi Djoko Damono: Sapardi menganggap sastra sebagai sebuah "rekaman" realitas sosial, sejarah, dan kultural yang diekspresikan melalui bahasa dengan cara yang imajinatif.
1.9. Burhan Nurgiyantoro: Sastra adalah refleksi kehidupan manusia yang disajikan dalam bahasa yang penuh estetika, yang tidak hanya menyampaikan pesan tetapi juga memberikan pengalaman estetis kepada pembaca.
1.10. Pradopo: Sastra menurut Pradopo adalah karya seni verbal yang memberikan pengalaman estetik dengan cara menyentuh perasaan, pikiran, dan imajinasi pembaca.
1.11. Sumardjo dan Saini: Sastra adalah hasil kreasi manusia yang menggunakan bahasa sebagai alat untuk mengungkapkan nilai-nilai kehidupan, baik itu keindahan, moral, maupun sosial.
1.12. Rene Wellek: Wellek melihat sastra sebagai segala bentuk karya tulis yang mencerminkan pengalaman manusia dalam cara yang unik dan imajinatif.
1.13. Luxemburg: Menurut Luxemburg, sastra adalah sebuah medium yang menawarkan pengalaman estetis dan kreatif melalui bahasa yang digunakan secara unik.
1.14. Robert Scholes: Sastra adalah komunikasi artistik yang melibatkan penggunaan bahasa untuk menciptakan dunia fiksi yang berbeda dari realitas sehari-hari.
1.15. Roman Jakobson: Jakobson memandang sastra sebagai seni bahasa yang memiliki fungsi estetika. Bahasa dalam sastra dipilih dan diolah dengan hati-hati untuk menciptakan efek estetis tertentu.
1.16. Jacques Derrida: Sastra menurut Derrida adalah bentuk tulisan yang terbuka terhadap berbagai interpretasi, di mana makna bersifat plural dan kontekstual.
2.1 Puisi
2.1.1 Puisi lama
2.1.2 Puisi baru
2.2 Prosa
2.2.1 Prosa baru
2.2.2 Prosa lama
2.3. Drama
2.4 Esai
3.1. Puisi : Puisi adalah Karya sastra yang mengungkapkan pikiran dan perasaan dengan cara yang padat dan imajinatif, serta menggunakan bahasa yang indah dan berirama. Puisi sering kali mengandung makna yang tersembunyi dan metafor.
3.1.2) Puisi lama : Puisi lama adalah jenis puisi yang terikat oleh aturan-aturan tertentu seperti jumlah baris, rima, irama, dan bait. Puisi lama biasanya disampaikan secara lisan dari ke generasi dan memiliki nilai budaya yang kuat. Beberapa bentuk puisi lama antara lain pantun, syair, gurindam, dan mantra.
3.1.2)Puisi Baru: Puisi baru adalah puisi yang lebih bebas dalam hal bentuk dan aturan, tidak terikat oleh rima, jumlah baris, atau pola tertentu seperti puisi lama. Puisi baru sering kali mengutamakan ekspresi perasaan dan pemikiran yang mendalam dari penyair, serta lebih fleksibel dalam gaya penulisan. Puisi modern ini juga lebih personal dan dapat mengeksplorasi tema-tema kontemporer.
3.2.Prosa: Bentuk karya sastra yang menggunakan bahasa sehari-hari dan tidak terikat oleh irama atau rima. Prosa dapat berupa narasi yang lebih panjang dan mendetail, serta sering kali digunakan untuk menceritakan kisah atau peristiwa.
3.2.1) Prosa Lama: Karya sastra tradisional yang berkembang sebelum pengaruh budaya Barat, biasanya disampaikan secara lisan dan bersifat kolektif.
3.2.2) Prosa Baru: Karya sastra modern yang muncul setelah pengaruh Barat, dengan gaya bahasa yang lebih mudah dipahami dan tema yang lebih beragam.
3.3 Drama: Karya sastra yang ditulis untuk dipentaskan di atas panggung. Drama biasanya berupa dialog antara tokoh-tokoh yang mencerminkan peristiwa atau konflik yang terjadi dalam kehidupan
3.4 Esai adalah tulisan yang berisi pandangan atau opini penulis tentang suatu topik, disajikan secara subjektif namun didukung oleh argumen atau fakta. Esai bersifat reflektif dan bebas dalam strukturnya
4.1.puisi: Aku karya Chairil Anwar.
4.1.1) Puisi lama : Pantun
Buah cempedak di luar pagar,
Ambil galah tolong jolokkan,
Saya budak baru belajar,
Kalau salah tolong tunjukkan
4.1.2) Puisi baru : Aku ingin karya Sapardi Djoko Damono
4.2 Prosa: Laskar Pelangi karya Andrea Hirata.
4.2.1) Prosa lama: Hikayat Hang Tuah
4.2.2) Prosa baru : Siti Nurbaya karya Marah Rusli
4.3 Drama : Romeo dan Juliet karya William Shakespeare.
4.4 Esai : Catatan Pinggir karya Goenawan Mohamad
Komentar
Posting Komentar